Kamis, 07 Februari 2013

Hikmah dari Cerita Sentuhan Raja Midas

By. Rohmatuminalloh, S.Pd.I

Kita semua mungkin pernah mendengar kisah tentang seorang raja tamak bernama Midas. Dia memiliki banyak sekali emas dan semakin banyak ia miliki semakin besar pula keinginannya untuk memiliki lebih banyak lagi. Dia menyimpan semua emasnya di dalam ruangan besar dan menghabiskan waktunya setiap hari untuk menghitungnya.
Suatu hari ketika ia sedang menghitung emasnya itu, seorang asing datang entah dari mana dan berkata bahwa ia akan mengabulkan satu buah keinginan sang raja. Raja Midas sangat senang dan ia berkata, “Aku ingin semua yang aku sentuh berubah menjadi emas.”
Orang asing tersebut bertanya, “Apakah engkau yakin?” Raja Midas menjawab, “Ya, aku yakin!” Kemudian orang asing itu berkata, “Mulai besok pagi ketika matahari mulai bersinar, engkau akan memiliki sentuhan emas.”
Sang raja berpikir ini pasti mimpi, ini tak mungkin sebuah kenyataan. Tapi di pagi harinya ketika ia terjaga, ia sentuh tempat tidurnya, pakaiannya dan semuanya berubah menjadi emas! Dari jendela kamar ia melihat putrinya sedang bermain di taman dan memutuskan untuk memberikan putrinya sebuah kejutan.
Tapi sebelum ke taman, ia memutuskan untuk membaca sebuah buku. Ketika ia menyentuhnya, buku itu berubah menjadi emas, sehingga ia tidak bisa membacanya. Kemudian ia duduk di meja makan untuk sarapan dan ketika ia sentuh buah-buahan dan minuman, semua juga berubah menjadi emas. Ia jadi lapar dan berkata pada dirinya sendiri, “Aku tidak bisa makan dan minum semua emas ini.” Kemudian beberapa saat kemudian putrinya menghampirinya dan ketika ia memeluknya, putrinya juga berubah menjadi patung emas. Tak ada senyuman hangat dan ceria lagi.
Raja Midas menundukkan kepalanya dan mulai meneteskan airmata. Si orang asing yang memberikannya sentuhan emas kembali dan bertanya apakah sang raja bahagia dengan sentuhan emasnya. Raja berkata bahwa ia malah sedih. Si orang asing bertanya, “Mana yang lebih engkau pilih, makanan dan cinta putrimu atau tumpukan emas dan patung emas putrimu itu?” Raja menangis dan berkata, “Aku akan menyerahkan semua emasku. Tolong kembalikan putriku seperti semula karena tanpanya aku akan kehilangan semuanya.”
Si orang asing berkata, “Engkau telah menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya.” Lalu ia mengembalikan semua seperti semula. Putri sang raja kembali seperti sedia kala dan sang raja belajar sebuah pelajaran yang amat berharga dalam hidupnya.
***
Moral dari kisah ini:
1. Pandangan hidup yang salah bisa membawa tragedi
2. Terkadang mendapatkan apa yang kita inginkan malah menjadi masalah dibanding sebelum kita mendapatkannya
3. Tidak seperti permainan bola yang pemainnya bisa diganti, dalam kehidupan kita tidak bisa menggantikan siapa-siapa. Jadilah orang yang lebih bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar