By. Rohmatuminalloh, S.Pd.I
Kita semua mungkin pernah mendengar kisah tentang seorang raja tamak
bernama Midas. Dia memiliki banyak sekali emas dan semakin banyak ia
miliki semakin besar pula keinginannya untuk memiliki lebih banyak lagi.
Dia menyimpan semua emasnya di dalam ruangan besar dan menghabiskan
waktunya setiap hari untuk menghitungnya.
Suatu hari ketika ia sedang menghitung emasnya itu, seorang asing
datang entah dari mana dan berkata bahwa ia akan mengabulkan satu buah
keinginan sang raja. Raja Midas sangat senang dan ia berkata, “Aku ingin
semua yang aku sentuh berubah menjadi emas.”
Orang asing tersebut bertanya, “Apakah engkau yakin?” Raja Midas
menjawab, “Ya, aku yakin!” Kemudian orang asing itu berkata, “Mulai
besok pagi ketika matahari mulai bersinar, engkau akan memiliki sentuhan
emas.”
Sang raja berpikir ini pasti mimpi, ini tak mungkin sebuah kenyataan.
Tapi di pagi harinya ketika ia terjaga, ia sentuh tempat tidurnya,
pakaiannya dan semuanya berubah menjadi emas! Dari jendela kamar ia
melihat putrinya sedang bermain di taman dan memutuskan untuk memberikan
putrinya sebuah kejutan.
Tapi sebelum ke taman, ia memutuskan untuk membaca sebuah buku.
Ketika ia menyentuhnya, buku itu berubah menjadi emas, sehingga ia tidak
bisa membacanya. Kemudian ia duduk di meja makan untuk sarapan dan
ketika ia sentuh buah-buahan dan minuman, semua juga berubah menjadi
emas. Ia jadi lapar dan berkata pada dirinya sendiri, “Aku tidak bisa
makan dan minum semua emas ini.” Kemudian beberapa saat kemudian
putrinya menghampirinya dan ketika ia memeluknya, putrinya juga berubah
menjadi patung emas. Tak ada senyuman hangat dan ceria lagi.
Raja Midas menundukkan kepalanya dan mulai meneteskan airmata. Si
orang asing yang memberikannya sentuhan emas kembali dan bertanya apakah
sang raja bahagia dengan sentuhan emasnya. Raja berkata bahwa ia malah
sedih. Si orang asing bertanya, “Mana yang lebih engkau pilih, makanan
dan cinta putrimu atau tumpukan emas dan patung emas putrimu itu?” Raja
menangis dan berkata, “Aku akan menyerahkan semua emasku. Tolong
kembalikan putriku seperti semula karena tanpanya aku akan kehilangan
semuanya.”
Si orang asing berkata, “Engkau telah menjadi lebih bijaksana dari
sebelumnya.” Lalu ia mengembalikan semua seperti semula. Putri sang raja
kembali seperti sedia kala dan sang raja belajar sebuah pelajaran yang
amat berharga dalam hidupnya.
***Moral dari kisah ini:
1. Pandangan hidup yang salah bisa membawa tragedi
2. Terkadang mendapatkan apa yang kita inginkan malah menjadi masalah dibanding sebelum kita mendapatkannya
3. Tidak seperti permainan bola yang pemainnya bisa diganti, dalam kehidupan kita tidak bisa menggantikan siapa-siapa. Jadilah orang yang lebih bijaksana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar