Kamis, 14 Februari 2013

Sebuah Hikmah

Pak Mirwan Dan Keledainya.

 Collected By: Rohmatuminalloh, S.Pd.I.

Ka RA Miftahul Ulum Parasi

Suatu hari keledai milik Pak Mirwan jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis memilukan selama berjam-jam sementara Pak Mirwan memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya Pak Mirwan memutuskan untuk melakukan sekali dayung dua tiga pulau terlewati dengan berpikir bahwa toh hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun dan ditutup karena berbahaya. Dan akhirnya dia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia meratap sedih dengan penuh kengerian. Tetapi kemudian semua orang takjub karena si keledai menjadi diam setelah beberapa saat. Mereka pun mulai menimbun lagi dan menuangkannya ke dalam sumur. Pak Mirwan melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggung si keledai terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah, namun keledai melakukan sesuatu hal yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya dapat turun ke bawah, lalu kemudian dengan cekatan ia menaiki tanah itu. Sementara pak Mirwan dan tetangga-tetangganya terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik sedikit demi sedikit. Segera saja semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri tanpa menoleh kebelakang lagi. Sahabatku, mungkin kehidupan ini terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu. Cara untuk keluar dari “sumur” (kesedihan, masalah, dll) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari “sumur” dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan dengan cara menjadikannya sesuatu yang positif. Setiap masalah/ujian bukanlah beban, tapi jadikanlah satu batu pijakan untuk melangkah dan melompat ke level yang lebih tinggi. Percayalah, kita dapat keluar dari “sumur” yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar